Monday, April 9, 2007

Dasar Orang "Gila" Melecehkan Al-Quran Seenak Jidat.


Dan Al-Quran itu Lantas "Didoakan..."


Oleh : Fakta 06 Apr, 07 - 5:19 pm



image


Pria dan wanitanya berbaju Muslim.....lalu, mereka “mendoakan” Al-Quran, “..kita mengusir.. esensi roh-roh yang melekat pada ‘buku’ ini..”



Inilah video ini sudah beredar di tengah masyarakat dan 'menggegerkan' umat Islam di Batu dan Malang, Jawa Timur. Bahkan, sebagian sudah beredar di luar negeri. Warga Indonesia yang tengah bekerja di Hongkong pun, kabarnya sudah mendapatkan kopinya.


Video berdurasi sekitar satu jam ini sebenarnya hanyalah rekaman sebuah training ruhani dari sebuah kelompok agama. Tak banyak yang istimewa. Selain hanya kata-kata pujian, nyanyian doa-doa dan petuah-petuah agama dari beberap sang pemimpin agama.



Hanya saja, diantara isinya yang cukup meresahkan adalah beberapa potongan kalimat dan tindakan yang bisa dikategorikan sebagai pelecehan atau penistaan agama.



Isi ringkas video ini dimulai dari nyanyian lagu-lagu ruhani olah jamaah pria dan wanita. Sebagaimana khas baju kebesaran kaum Muslim, sang wanita, rata-rata menggunakan kerudung dan baju Muslimah. Sedang sebagaian besar pria menggunakan sarung, baju koko dan kopiah haji berwarna putih.



Beberapa menit kemudian, jamaah menghentikan nyanyiannya untuk mendengar petuah seseorang. “Ada hal yang akan menghalangi pertemuan kita dengan Tuhan malam hari ini, yaitu dosa….sebagai kerendahan hati kita pada Tuhan. Marilah kita mengambil posisi sujud ke hadirat Tuhan.



Para jamaah kemudian duduk. Sebagian ada yang bersujud. Mereka berdoa sembari dipandu salah seoarang yang memimpin doa. Tak beberapa lama, acara dilanjutkan menyanyikan lagu puji-pujian kembali. Acara seperti ini, berlangsung beberapa menit.



Acara dilanjutkan rehat, panitia acara kemudian memutarkan beberapa aksi kegiatan keagamaan mereka di tengah-tengah masyarakat dalam sebuah tayangan foto yang ditampilkan dama layar LCD. Dalam gambar, Nampak beberapa foto kegiatan bertuliskan; “Pelayanan Dalam Stop Out Malang”. Ada gambar beberapa orang melakukan pelayanan sosial ditengah-tengah masyarakat. Gambar dilanjutkan dengan empat foto. Ada orang berkumpul, beberapa orang nampak mengenakan jilbab. Di atas foto ada tulisan besar berbunyi, “Friendship Evangelism” dan “Pelayanan Komunitas”. Dilanjutkan foto-foto kegiatan bertuliskan, “Profesional Disciplesship Training (PDT)”.



Tayangan lantas terputus....



Puncaknya, ketika ada seseorang menggunakan kopiyah putih (kemungkinan salah satu pemimpin) berdiri di antara para jamaah yang sedang duduk mengelilingi. Sambil berkhotbah, di tangan kirinya terlihat sedang memegang dua kitab. (belakangan kitab itu adalah Al-Quran dan Injil).



”…..kalau kita dalam keadaan sehat, semata-mata karena anugrah Tuhan yang ajaib….”



"Tuhan mempercayakan kita tinggal di Indonesia, kita tinggal diantara 90% mereka yang belum percaya. Kita mengalami bersama bagaimana perlakuan mereka kepada kita. Kita menyaksikan bersama perbuatan-perbuatan mereka. Kita mendengar bersama rencana-rencana mereka. Hati kita turut merasakan apa yang menjadi kebutuhan mereka. Saudara, adakah belas kasihan dalam hati kita, adakah kerinduan kita untuk menjangkau mereka. Mungkin, mereka itu adalah sanak-famili. Mungkin masih mertua kita. Mungkin saudara-saudara kita satu kampung, satu desa. Pada kesempatan ini kita tahu, bahwa ada masalah besar yang sedang mereka hadapi. Ada penyebab utama kenapa saudara-saudara kita mengalami hal demikian." (Lalu… tangan kanan pria ini, lantas mengangkat sebuah kitab tebal).



Di tangan saya, saudara, saya angkat demikian, supaya saudara mengetahuinya. melihatnya dengan jelas. Mengenali isi buku ini…" (kamera lantas mengarahkan kitab yang ternyata tak lain adalah Al-Quranul Karim edisi terjemahan).



Di dalam buku ini. Terdapat ajaran-ajaran yang menyesatkan berjuta-juta orang. Melalui ajaran dalam buku ini, membawa mereka dan menuntun mereka menuju Neraka.” (jamaah lantas diminta berdiri)



Ulurkan tanganmu. Arahkan pandangan hatimu kepada mereka yang masih jauh. Pada kesempatan ini, tunjuk, ulurkan tanganmu pada benda ini!. Benda yang mengakibatkan penyesatan begitu banyak orang. Yang menyebabkan menyebabkan radikalisme sedemikian rupa. Yang menyebabkan pemberontakan-pemberontakan. Kebencian yang diajarkan….” (video terpotong. Selanjutnya, Al-Quran sudah berada di bawah. Sejajar dengan kaki para jamaah yang masih mengelilingnya sambil berdiri).



Malam ini kita akan melakukan hal yang besar. Kita akan melakukan yang radikal, saudara-saudara!. Dengan berbelas kasihan pada Allah (bukan Alloh, red) , mari bersama-sama berdoa, kita mengusir… esensi roh-roh yang melekat pada buku ini. Dan kitakan di dalam nama Tuhan Yesus…..” (suara lantas gemuruh. Ada yang spontan bilang amen!.amen! Dan sebagian mengatakan sesuatu sambil menunjuk-nunjuk arah Al-Quran. Mirip merukyah jin. Gemuruhnya suasana membuat suara sang imam tak terdengar secara jelas)



….kita katakan kepada pemimpin-pemimpin mereka yang telah menjadi provokator, sekali lagi mari kita katakan, kepada mereka yang mengajakarkannya. Di dalam nama Yesus….” (dan gemuruh pun terjadi. Terlihat sebagian mengepalkan tangan dan berdoa kembali)



Masih banyak kutipan-kutipan lain yang belum sempat dikutip secara keseluruhan di sini. Namun yang jelas, acara “Training Doa” yang telah didokumentasikan di VCD inilah yang telah meresahkan sebagian besar umat Islam, khususnya Kota Batu dan Malang.



Meski tak jelas dari organisasi apa dan lembaga agama mana, sebagian masyoritas Muslim meyakini, kegiatan ini diselenggarakan oleh kelompok non Muslim.



Namun kenyataan ini dibantah kalangan Nasrani. Ketua Umum Badan Kerja Sama Gereja (BKSG) Kota Batu, Micha NL Tobing mengatakan sudah membuat keputusan bersama terkait kasus ini untuk menepis anggapan bahwa kegiatan itu sengaja dilakukan kaum Nasrani, seperti tercantum di VCD. "Kami sangat menyesalkan beredarnya VCD ini. Karena itu, pengusutan kasus ini kami serahkan sepenuhnya ke aparat keamanan," ujarnya di Harian Surya. [cha, berbagai sumber/Hidayatullah.com]



No comments: